Globalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Menurut Anthony Giddens (sosiolog) globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara peristiwa di satu lokasi dengan lokasi lainnya, sedangkan menurut Prof. Dr. Selo Soemardjan (Tokoh Pendidikan dan Pemerintahan) globalisasi merupakan suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama. Dari uraian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa globalisasi adalah proses perkembangan percepatan interaksi yang dipengaruhi perkembangan teknologi informasi, komunikasi, transportasi sehingga mengubah aspek kehidupan dalam bermasyarakat.
Aspek kehidupan bermasyarakat dengan pengaruh globalisasi akan berubah sedimikian rupa sehingga pola pikir dan budaya di masyarakat akan ikut juga berubah.Perkembangan yang kita rasakan sekarang ini meliputi cepatnya arus informasi melalaui media sosial, lebih dekatnya jarak antar lokasi dengan berkembangnya teknologi komunikasi.
Efek negatif yang ditimbulkan dari pengaruh globalisasi adalah mulai pudarnya kearifan lokal Bangsa Indonesia yang bisa dicontohkan dengan hal-hal sebagai berikut perkembangan teknologi informasi melalui media sosial membuat masyaraka semakin mudah mengaksesnya yang berdampak pada maraknya berita hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Teknologi komunikasi menjadi dua sisi yang sangat bertolak belakang disatu sisi sangat memudahkan masyarakat dengan memengkas biaya dan waktu untuk bertatap muka dan disisi lain budaya silaturahmi akan semakin luntur adab yang muda mengunjungi yang tua pada zaman sekarang sudah mulai pudar.
Bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras dan bahasa merupakan suatu kekayaan yang sangat luar biasa. Budaya lokal menjadi senjata ampuh untuk menangkal pengaruh globalisasi yang mempermudah masuknya budaya asing. Budaya asing yang lebih individual dan hedonis bukan merupakan jati diri Bangsa Indonesia.
Sumpah pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 oktober 1928 harus kita renungi makna dan tujuan luhurnya. Bertumpah darah satu, berbangsa satu dan berbahasa satu harus kita wujudkan dibalik keberagaman ini. Intinya apapun keadaan Bangsa ini kita harus kembali mengingat bahwa kita satu yaitu Indonesia. Dengan semangat Bhineka Tunggal Ika segala goncangan yang dihadapi oleh Bangsa ini akan lebih ringan jika dihadapai bersama dengan tujuan yang sama pula.
Bangsa Indonesia yang sangat beragam akan sangat mudah tergerus arus buruk globalisasi. Semangat Bhineka Tunggal Ika menjadi tanggul yang kuat dari arus tersebut. Indonesia negara yang besar dan kuat. Selamat memperingati Hari sumpah Pemuda ke 93 semoga kita dapat mewujudkan cita-cita luhur Bangsa dan terus melanjutkan semangat para leluhur Bangsa Kita. Semangat Bersatu, Bangkit dan Tumbuh…!!!