Bertempat di Kantor Bakesbangpol Dalam Negeri Kabupaten Madiun pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2021 dilaksanakan Kegiatan Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dengan tema “ Memperkokoh Toleransi, Memperkuat Kerukunan, Mempererat Kebersamaan Untuk Bangkit Bersama Dari Pandemi Covid 19 “. Kegiatan tersebut diikuti oleh Perwakilan dari Satkorcab Banser Kab. Madiun, BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja) Kab. Madiun, DPK Peradah (Perhimpunan Pemuda Hindu Indoinesia) Madiun, Kader Bela Negara Kab. Madiun, perwakilan guru dan siswa dari SMA SMK MAN di Wilayah caruban serta perwakilan dari Mahasiswa PSDKU UNS Kab. Madiun.
Pada kegiatan tersebut Narasumber berasal dari Sekretaris Bakesbangpol Dalam Negeri Kab. Madiun (Suroso, S.Sos, MM) dan Ketua FKUB Kab. Madiun (KH. Muharromaini Ihsan). Dalam arahanya Sekretaris Bakesbangpol Dalam Negeri Kab. Madiun (Suroso, S.Sos, MM) menyampaikan Perkembangan penyebaran Covid 19 di Indonesia yang belum diketahui kapan berakhirnya dan mengakibatkan dampak di berbagai sektor (kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya). Keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara sudah sekitar dua tahun ini mengalami banyak hambatan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu mengacu pada semua dampak yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid 19 mengharuskan kita semua Memperkokoh Toleransi, Memperkuat Kerukunan, Mempererat Kebersamaan demi bangkitnya sendi-sendi kehidupan. Peran tolernasi, kerukunan dan kebersamaan dari berbagai hal khususnya agama sangat penting dikarenakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk.
Selanjutnya Ketua FKUB Kab. Madiun (KH. Muharromaini Ihsan) memberikan materi tentang bagaimana Memperkokoh Kerukunan Umat Beragama Bagi Generasi Muda Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman. Kerukunan merupakan dasar utama dalam menciptakan suatu kehidupan yang dinamis dan harmonis. Perkembangan zaman yang biasa disebut globalisasi seharusnya bukan sebagai penghalang untuk kita semua tetap rukun walaupun beda agama. Globalisasi harusnya menyatukan kita dengan perkembangan teknologi informasi yang sudah sangat maju. Untuk dapat terhindar dari suatu konflik kerukunan falsafah Bhineka Tunggal Ika harus kita pegang teguh bersama. Ajaran Pancasila harus kita pedomani dengan tidak mengesampingkan ajaran agama yang kita anut masing-masing. Bangsa Indonesia kedepannya tidak semakin berkurang tantangannya oleh karena itu generasi muda harus tetap bersatu ditengah perbedaan apapun.
Generasi muda sebagai kader penerus bangsa sangat diharapkan untuk menjadi ujung tombak dalam menciptakan toleransi, kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan beragama. Hal tersebut dikarenakan kedepannya generasi muda sekarang adalah yang akan menjadi tulang punggung keberlangsungan bangsa ini.