Caruban – Selasa (8/12) bertempat di ruang rapat Bakesbangpoldagri Kab. Madiun diadakan Kegiatan Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Tahun 2020 dengan mengambil tema “ Melalui Pembauran Kebangsaan Kita Ciptakan Kerukunan Masyarakat Menuju Kabupaten Madiun Yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak “. Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bakesbangpol Dalam Negeri Kabupaten Madiun dengan Peserta, sebagai berikut :
- Perwakilan etnis di Kabupaten Madiun;
- Perwakilan dari FKUB Kab. Madiun;
- Perwakilan dari MUI Kab. Madiun;
- Perwakilan dari Kader Bela Negara Kab. Madiun;
- Pejabat struktural dan staf Bakesbangpol Dalam Negeri Kab. Madiun.
Dalam kegiatan tersebut membahas, antara lain :
- Menciptakan pembauran kebangsaan di Kabupaten Madiun yang dapat berperan aktif ke masyarakat sebagai salah satu upaya untuk menghindari konflik SARA.
- Pembentukan kerangka kepengurusan FPK di Tahun 2021.
Sigit Budiarto, S. Sos, M. Si Kepala Bakesbangpol Dalam Negeri Kabupaten Madiun, menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Kabupaten Madiun, vakum sejak tahun 2017. Oleh karena itu kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk membentuk kerangka kepengurusan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang rencananya akan dibentuk secara sah pada tahun 2021.
- Latar belakang pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) adalah sebagai sarana untuk mengakomodir kegiatan antar etnis yang ada di Kabupaten Madiun sehingga tercipta suatu kerukunan.
- Di daerah yang kondusif seperti di Kabupaten Madiun peran dan fungsi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tidak terlihat karena tidak ada konflik antar etnis yang muncul.
KH. Nurkholis / Gus Lik (MUI Kab. Madiun), menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Mental dan semangat kearifan lokal yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sudah mulai luntur dan banyak budaya luar Indonesia sudah masuk dan berpengaruh mental dan semangat kebangsaan.
- Sebagai salah satu upaya untuk menjaga mental dan semangat kearifan lokal yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia adalah dengan kembali ke budaya yang sudah ada dan berjalan dimasyarakat.
KH. Muharromaini Ihsan (FKUB Kab. Madiun), menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Indonesia sebagai miniatur dunia karena semua Etnis dan Agama ada di Indonesia.
- Sebagai Bangsa yang besar dan dengan pengaruh globalisasi yang kuat kita harus tahu tentang jatidiri kita sebagai bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus benar-benar ditanamkan di masyarakat karena Pancasila sebagai aturan main berbangsa, bernegara dan bermasyarakat di Indonesia.
Kombes Pol (Purn) H. Tarum Hadi P, SH (Tokoh Pembauran Kebangsaan Kab. Madiun), menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Sangat berharap FPK dapat terbentuk dan menjalankan fungsinya dengan baik sehingga tidak ada jarak antar etnis di Kabupaten Madiun.
- Kedepannya yang tercipta adalah identitas Kabupaten Madiun bukan identitas secara etnis.
- Pembentukan kepengurusan FPK diusahakan ramping agar dapat bekerja dengan tepat.
- Mari kita saling bekerjasama sehingga FPK di Kabupaten Madiun dapat berfungsi dengan baik.
H. Idaman Tataguna (Tokoh Pembauran Kebangsaan Kab. Madiun), menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
vakumnya FPK sejak tahun 2017 diharapakan mulai sekarang FPK bisa eksis lagi dan kepengurusan FPK dapat disahkan dengan Surat Keputusan Bupati Madiun.
Kegiatan berjalan lancar dan selesai pukul 11.30 Wib.